Persada Sukarno Situs Ndalem Pojok bersama lintas komunitas dan lembaga masyarakat yang merayakan HUT Republik Indonesia tasyakuran Hari Jadi NKRI di rumah masa kecil Presiden Soekarno Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri. Kamis, 18 Agustus 2022. Acara berlangsung hikmat dan cukup meriah.
Slogan “Saya Cinta NKRI” terpampang cukup besar tepat dibawah tiang bendera sang merah putih dihalaman tepat upacara digelar.
“Kami yang hadir disini adalah orang-orang yang berangkat dengan semangat cinta tanah air Indonesia dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Acara ini intinya kita ingin bersyukur kepada Allah dan para pahlawan yang telah sukses mendirikan negara Republik ini,” aku Juwaini budayawan Kediri. Kamis, 18 Agustus 2022.
Mereka datang bukan hanya dari Kediri saja, ada dari Blitar, Jombang, Nganjuk bahkan ada sesepuh yang datang dari Cirebon dan Subang Jawa Barat. “Mereka datang karena panggilan jiwa, hati yang cinta kepada NKRI, karena kita sama-sama menyakini NKRI ini negara yang istimewa,” ujar Lukito Sudiarto Sekretaris Panitia.
Selain generasi tua, ada juga generasi muda bahkan anak-anak. Tampak dalam barisan Ibu-Ibu, berisan Bapak-Bapak, anak-anak muda hingga anak-anak tingkat Sekolah Dasar maupun Taman Kanak-Kanak.
Hampir mereka semua ikut berperan dalam acara tasyakuran ini. Ada yang tampil dengan pertunjukan menari, teater, musik membacakan puisi, diskusi kebangsaan dan golongan tua dari tokoh lihtas agama memberikan doa-doa untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kami sebagai rakyat jelata, disini kami niati sebatas kemamuan saya ingin terus berjuang menegakkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 demi masyarakat, bangsa, negara dan agama. Saya yakin, seyakin-yakinnya negara ini berkati Tuhan Yang Maha Esa, sesuai agama dan keyakinan saya,” ujar Sukirno kakek tua hadir pada acara ini.
“Saya sebagai generasi merasa bersyukur bisa mengikuti acara ini, hari ini baru saya sadar bahwa ada Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia ada Hari Jadi NKRI ini. Terima kasih,” ujar Ahmad pemuda asal Gresik yang sedang belajar di Kampung Inggris Pare.
Nampaknya untuk mengusung 18 Agustus 1945 sebagai Hari Jadi NKRI Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno bersama lintas komunitas membuka ruang seluas-luasnya kepada para sejarah dan masyarakat untuk duduk bersama memberikam saran kritik dan masukan.
“Kita buka ruang diskusi, dialog dan sarasehan hingga dua sesi. Siang ini usai upacara dan nanti malam kita adakan forum diskusi lagi. Momggo yang ingin memberikan saran kritik kami sangat terbuka. Bahkan kami sudah berkirim surat kepada Bapak Presiden memohon arahan terkait tasyakkuran Hari Jadi NKRI yang kita selenggarakan ini,” ujar Miftachul Asrori moderator diskusi dari Hakim LC Kampung Inggris.
“Harusnya upacara 18 Agustus tasyakuran Hari Jadi NKRI ini bisa menjadi salah satu ikon Kediri, karena setahu saya baru pertama ada di Kediri,” ujar Prayit dalam forum diakusi.
Ditegaskan, spirit bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan para pahlawan bagi mereka itulah inti dari semuanya.
“Sebagai bangsa dan negara Republik Indonesia yang percaya adanya Tuhan Yang Maha Kuasa kami meyakini dengan satu kunci bersyukur ini akan ada hikmah besar untuk bangsa dan NKRI. Doa kami dengan syukur ini juga semoga G-20 di Bali yang tinggal beberapa bulan ini bisa NKRI bisa selamat dan sukses. Dirgahyu Republik Indonesia Ke-77. Merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Terima kasih atas doa dukungan semuanya jika ada salah dan khilaf mohon maaf,” pungkas Kushartono.*