Situsbungkarno.com-Batik adalah hasil maha karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi leluhur bangsa Indonesia.
Sejak dahulu hingga kini batik masih menjadi warisan budaya yang boleh dikatakan terbaik baik di dunia dengan sentuhan seni yang tinggi, bahkan penuh makna dan nilai filosofi tinggi.
Coba kita bandingkan busana batik nenek moyang kita dengan busana orang Eropa, Arab maupun orang Afrika.
Busana kebanggan orang Eropa misalnya jas, bentuknya memang indah dan gagah, tapi jika kita bandingkan dengan busana batik Indonesia, jas masih terlihat polos.
Kemudian kita lihat Shuka busana orang Arfika juga terlihat tak terlihat ada seni yang dan terkesan tak ada seni yang tinggi. Lebih-lebih busana orang Arab seperti jubah yang terlihat sedernaha.
Sekilas Menengal makna filosifi batik
Filosofi batik tergambar dalam pola batik yang merupakan harapan dan doa-doa, oleh karena batik mengandung makna dan doa, maka menggunakan batik tidak boleh sembarangan karena ada aturannya. Seperti tertuang dalam Pranatan Dalem Bab Jenenge Panganggo Keprabon,
Ada batik untuk pasukan perang, ada batik untuk pernikahan bahkan ada batik untuk orang yang meninggal.
Seperti balik parang yang berasal dari pola bentuk pedang yang biasa dikenakan para kesatria dan penguasa saat berperang. Diyakini saat kesatria memakai motif ini akan memiliki kekuatan yang berlipat ganda.
Batik truntum adalah balik untuk pernikahan, motif batik yang disimbolkan dengan gambaran bunga berbentuk bundar keliling mirip dengan matahari. Jika batik ini dipakai maka dua pengantin akan dipenuhi dengan cinta tanpa akhir yang selalu berkembang .
Adapun batik Motif slobog adalah batik untuk orang yang sudah meninggal. Dengan pola kotak-kotak dan dua potong bergambar mirip segitiga. Batik motif slobog memiliki makna “longgar”, dengan maksud agar orang meninggal mendapatkan kelonggaran di depan Tuhan yang Maha Esa.
Mengenal motif balik
Batik Kawung: Motif batik ini berbentuk bulatan mirip buah kawung yang ditata secara geometris. Maknanya adalah kesempurnaan, kemurnian, dan kesucian.
Batik Sido Luhur: Batik ini melambangkan kehidupan yang luhur, bermartabat, dan terhormat secara fisik dan rohani.
Batik Sido Mukti: Batik ini sering digunakan dalam pernikahan dan melambangkan kemakmuran serta harapan untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin.
Batik Pring Sedapur: Motif batik khas Jawa Timur ini melambangkan persatuan dan kekuatan.
Motif Batik Gurdho Latar Belakang: Motif ini bermakna kedudukan yang baik.
Motif Batik Gurdho Pisang Bali: Motif ini melambangkan harapan, doa, dan keselamatan.
Motif Batik Truntum: Motif ini melambangkan kasih sayang.
Motif Batik Ulamsari Mas: Motif ini melambangkan kesejahteraan.
Motif Batik Ciptoning: Motif ini melambangkan harapan agar pemakainya menjadi orang yang bijak dan mampu memberikan petunjuk jalan yang benar kepada orang lain yang dipimpinnya.
Motif Batik Megamendung: Motif batik ini melambangkan kesabaran. * Salam/Surya