“Jangan Meninggalkan Sejarah” kata Bung Karno. Kediri amat penting, seperti dikatakan Bung Karno dalam buku Penyambung Lidah Rakyat: “Bapak adalah keturunan Sultan Kediri”. Di Kediri lah terjadinya pergantian nama Koesno jadi Soekarno.
Bukan hanya itu, sejarah kopyah miring, sejarah jembatan yang pertama kali dibangun oleh Ir. Soekarno juga berada di Kediri. Tempat Seokarno muda suka merenung dibawah pohon Kepuh ada di Kediri. Bahkan berpadunya hati dan cinta Ayah Bunda Bung Karno sebab jurang yang dalam dari perbedaan suku dan agama bisa bersatu juga dari Kediri.
Maka tak heran setelah Bung Karno di angkat menjadi Presiden Republik Indonesia tempat pertama yang menjadi jujukan dalam kunjungan resmi protokoler kepresidenan adalah Ndalem Pojok. Sampai Presiden Soekarno merasa perlu membawa keluarga Ndalem Pojok untuk tinggal bersamanya di Istana.
Mari kita ingat kembali kata-kata Bung Karno ada sebuah isyarat…” “Jangan Meninggalkan Sejarah” …“Bapak adalah keturunan Sultan Kediri”…. Cindy Adams – Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Memang banyak tempat dan situs-situs penting Bung Karno seperti di Ende, Bengkulu, Surabaya, Blitar, Jogja dan lain-lian dan Situs Bung Karno Kediri memiliki kekhususan tersendiri.*