Nampaknya karena inilah Teater Segara Lintas Waktu perlu mementaskan teater dengan judul “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” yang ditampilkan dalam acara tasyakkuran Hari Berdirinya NKRI Ke-77 di rumah masa kecil Presiden Soekarno di rumah masa kecil Presiden Soekarno Situs Ndalem Pojok Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri. Rabu, 17 Agustus 2022.
“Teater ini menceritakan tentang perjuangan Bung Hatta dalam merangkul saudara kita yang berada di wilayah timur agar mau tetap bergabung dengan Republik Indonesia,” aku Kusuma sang sutradara. Jum’at 19 Agustus 2022.
Diceritakan bahwa usai Proklamasi dibacakan oleh Soekarno Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945, sore harinya datanglah utusan dari wilayah Timur Indonesia menemui Bung Hatta menyatakan kalau dasar negara Pancasila sila pertama berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” maka wilayah Indonesia Timur menyatakan tidak akan bergabung dengan Republik.
Kemudian dihapuslah frasa “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti dengan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan semua sepakat berdirilah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Teater ini bagus sekali, bisa menyadarkan arti penting peristiwa tanggal 18 itu, dan menurut kami orang akan lebih mudah menangkap sebuah pesan dalam bentuk visual daripada audio atau teks,” kata Kushartono Ketua Harian Persada Sukarno Kediri.
Tasyakkuran Kemerdekaan Bangsa dan Hari Jadi NKRI digelar selama tiga hari tiga malam. Mulai dari Upacara Pengibaran Bendera Sang Merah Putih, Selamatan, Doa Lintas Agama, Sujud Syukur, Santunan Veteran dan anak yatim/fakir miskin, Pemutaran Film, Pagelaran Musik, Tari Kolosal, Teater, Diskusi Kebangsaan hingga pengobatan gratis.*