Terkesan dengan kunjungan yang pertama, IPH Schools dari Yayasan Intan Permata Hati Surabaya kembali berkunjung ke Ndalem Pojok situs Bung Karno Kediri. Sekalipun diiringi hujan mereka masih cukup antusias mengikuti kegiatan-kegiatan di situs Bung Karno ini.
Dari sekitar 80 siswa-siswi yang hadir,pihak sekolah kemudian membagi murid-murid setingkat SMA itu menjadi tiga kelompok. Pertama kolompok budaya, kelompok bermain dan kelompok sejarah. Kolompok budaya, anak-anak dari metropolis itu diajari gamelan, kelompok bunga kantil dibawah pohon besar situs Bung Karno itu mereka bermain ala Soekarno jaman dulu. Dan Ketiga kelompok sejarah, anak-anak belajar sejarah masa kecil Soekarno di Ndalem Pojok.
“Disini anak-anak diajari melakukan kegiatan seperti yang dilakukan Bapak Proklamator kita, pada masa kecil hidup di desa. Bung Karno memang orang besar, tapi Bung Karno juga mencintai budaya dan masyarakat dimana dia tinggal. “Membaca buku, memancing ikan, bermain bersama teman-teman sebaya adalah kesukaan Bung Karno di desa ini,” ujar Putut Budiono dalam sambutanya.
Anak-anak dari sekolah Katolik Surabaya itu mengaku merasa cukup terkesan sekalipun ia melihat masih banyak kekuranganya. “Senang sekali bisa mengenal dan mengetahui kehidupan desa seperti yang dilakukan Presiden Pertama kita. Namun hendaknya tempat ini harasnya bisa dikelola lebih baik lagi. Lebih terusus dan lebih bersih, harap salah seorang siswa yang mewakili teman-temannya.*