Sejarawan dari Universitas 17 Agustus Jakarta Peter Kasenda bersama pemuda GMNI Malang dan Kediri belum lama melangsungkan bedah buku di Ndalem Pojok Situs Bung Karno Kediri. Bedah buku berjalan cukup meriah sekalipun sempat molor dari Jadwal yang ditentukan.
Semula meurut jadwal yang disebar acara akan digelar pada pukul 18.30 namun karena hambatan dalam perjalanan ahirnya acara bedah untuk untuk yang pertama kali di gelar di Situs Bung Karno Kediri ini baru bisa dimulai pada pukul 20.30 Wib.
“Syukur semua berjalan lancer,” aku Fakih Ketua Panitia Penyelenggara. “Sebanarnya antusias peserta cukup baik. “Namun karena esoknya kita juga akan menggelar budah bedah buku di Jember, jadi waktu harus kita batasi sebab malam ini juka kita harus berangkat ke Jember,” tambahnya.
Hadir sebagai moderator Nono MJ budayawan asal Kota Kediri. Pria yang memang sudah cukup mahir didepan massa ini pintar untuk menghidupkan suasana. Sambil diselingi puisi cinta tanah air Nono berusaha membangkitkan cinta Bung Karno dan beruha mengenalkan sejarah Bung Karno yang benar pada generasi bangsa.
“Saya pernah bertanya pada anak-anak muda. “Kalian tau siapa Bung Karno itu,?” Wajabnya seorang diktator. “Wah ini keliru,” aku Nono sambil memperagakan aksinya.
Bedah buku dengan tema “Hubungan Soekarno, Soekarnois dan Soekarnologi’ di Situs Bung Karno ini cukup berjalan meriah ditutup hingga pukul 23.00 Wib.* Ikhw