SURYA Online, KEDIRI – Seratus lebih siswa Sekolah Ciputra Surabaya melakukan napak tilas sekaligus belajar seni, di situs rumah masa kecil Bung Karno (BK) di Desa Pojok,Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jumat (17/10/2014).
Dengan tema “Jika Aku Menjadi Soekarno”, para siswa mendapat penjelasan mengenai sejarah Bung Karno dari para pengasuh dan ahli warisnya ndalem Pojok. Setelah mendapat penjelasan, mereka diajak berkeliling ke dalam kamar di rumah induk. Kegiatan lainnya belajar gamelan, mancing, dolanan petak umpek, lintang alihan, belajar keris dan sejarah mengenai Bung Karno.
Koeshartono, pengasuh situs rumah masa kecil BK menjelaskan, pada masanya saat masih kanak-kanak Bung Karno datang ke Kediri dengan naik KA dari Surabaya. Lalu dilanjutkan dengan naik dokar ke Desa Pojok, yang berjarak sekitar 20 km dari Kota Kediri.
Ditambahkan, peserta sangat antusias mendapatkan materi tentang sejarah BK saat masih anak-anak dan remaja. “Karena materi terkait masa kecil BK ini tidak ditemui pada pelajaran di sekolah,” ujarnya.
Para pelajar ini juga merasakan hidup berbaur dengan masyarakat pedesaan. Sehingga mereka memilih tidak menginap di hotel, tapi di sejumlah rumah warga yang ada di Desa Segaran, Kecamatan Wates.
Ndalem Pojok menjadi tempat masa kecil dan remaja BK belajar. Di rumah dengan bangunan limasan itu, BK dititipkan ayahnya karena masa kecilnya sering sakit-sakitan. Di tempat ini pula, BK banyak belajar dari sejumlah tokoh pergerakan. Malahan dahi BK terluka, karena terjatuh saat memanjat pohon di depan rumah.