PLOSO – Keagungan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi bagian ibadah istimewa bagi warga Thoriqoh Shiddiqiyyah. Maulid Nabi Muhammad bagi murid Shiddiqiyyah adalah kesempatan melakukan kegiatan spiritual berbareng dengan ibadah sosial yakni Santunan Nasional.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Santunan Nasional diadakan serentak secara nasional dengan arahan dari pengurus organisasi di pusat Thoriqoh Shiddiqiyyah di Losari, Ploso, Jombang. Pada tahun 1446 H/2024 M, kegiatan Santunan ke-20 kali ini dipusatkan di kompleks Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul wathan Minal Iman Shiddiqiyyah, (17 Robi’ul Awwal / 21 September).
Dalam Sambutannya, Ibu Nyai Shofwatul Ummah, Ketua organisasi Dhilaal Berkat Rohmat Alloh (DHIBRA) Shiddiqiyyah menyampaikan bahwa DHIBRA adalah organisasi di Shiddiqiyyah yang berfokus pada kegiatan sosial kemanusiaan.
“Marilah kita bersyukur atas nikmat yang telah kita terima, baik dalam bentuk dhohir dan bathin. Dan kegiatan Santunan Nasional merupakan tasyakuran atas kelahiran Nabi Muhammad, sekaligus mensyukuri berdirinya DHIBRA ke-24. Di pesantren ini juga telah 40 tahun berdiri Tarbiyah Hifdhul Ghulam wal Banat (THGB) dan saat ini ada 1500 santri yang mondok. Semoga insan yang qolbissalim,” kata Ibu Nyai.
Setiap daerah terus melaporkan jumlah santunan yang telah disalurkan ke pengurus DHIBRA Pusat. Setidaknya lebih dari Rp 2 miliar di hari pertama dana yang telah dipersembahkan dalam Santunan Nasional ke-20.
“Laporan sementara pada jam ini santunan secara nasional sudah mencapai 2,93 miliar rupiah. Angka laporan ini tentu akan diupdate sampai beberapa hari ke depan. Total selama santunan nasional telah menyalurkan 44 miliar rupiah. Jadi tetaplah bersyukur apapun yang terjadi. Bersyukur kepada Alloh dan kepada sesama manusia sesuai ajaran Sang Mursyid,” pesan Ibu Nyai lagi.
Diiringi lantunan shalawat nabi, sejumlah 624 orang penerima santunan hadir di Ploso dan dilayani oleh panitia. Selain itu juga ada sedekah buah-buahan yang dibagikan secara gratis. Semua berjalan lancar berkat kerjasama semua pihak.
“Terimakasih kepada seluruh pengurus organisasi dan warga Shiddiqiyyah atas partisipasinya dalam Santunan Nasional. Termasuk juga kepada yang di bulan Oktober ini turut mewujudkan pembangunan 80 unit Rumah Syukur dalam rangka Sumpah Pemuda. Tetap semangat, jangan loyo,” pungkas Ibu Nyai.
Dalam kesempatan ini, Sang Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah, Syekh Mohammad Muchtarullohil Mujtaba Mu’thi menyampaikan tentang hakikat ibadah syukur dan pentingnya cinta tanah air Indonesia. (*) Slaam