Benda purbakala berbentuk Arca Ganesha berwarna hitam berdimensi tinggi sekitar 55cm, dan lebar 27 cm ditemukan dipersawahan tak jauh dari Situs Persada Soekarno Ndalem Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri Jawa Timur Indonesia Raya.
Acra Ganesha ini ditemukan oleh Sujari 66 th warga Desa Pojok, yang juga cucu abdi ndalem Raden Mas Pandji Soemohatmodjo pendiri rumah Ndalem Pojok. Pagi hari Kamis (14/5/2015’) lalu.
Pagi itu Sujari pergi ke sawah, tiba-tiba dia dikejutkan dengan adanya longsoran tanah di pembatas sawah yang berdekatan dekat sungai. Dari longsoran itu ternyata terdapat sebuah batu besar yang bentuk dan warnanya tidak seperti batu yang lain. Setelah batu itu diamati dan diperhatikan ternyata batu tersebut memiliki bentuk seperti ukiran gajah.
Mengikuti naluri bahwa itu bukan benda biasa, Sujari lalu membawa batu tersebut ke sungai untuk dicuci. setelah dicuci ternyata batu tersebut benar-benar mirip dengan arca ganesha. Mungkin batu itu ada di dalam tanah lalu muncul setelah ada longsoran itu.
Selanjutnya Sujari membawa benda purbakala tersebut ke Situs Bung Karno Dalem Pojok yang berjarak 200 meter dari tempat penemuan. Situs Dalem Pojok Bung Karno merupakan tempat yang ditetapkan pemerintah sebagai cagar budaya. Hal ini dikarenakan Presiden Republik Indonesia Pertama Ir. Soekarno pernah dibesarkan disini selama beberapa tahun ketika masih kecil.
Selain itu, mulanya memang Sujari mengaku sempat bermimpi, melihat pagelaran tari di Ndalem Pojok, saat pulang dia pulang ada kakek tua yang megikuti dan kemudian berpesan agar esok hari Sujari pergi kesawah untuk mengambil sesuatu.
Pihak pengurus Situs Bung Karno Dalem Pojok yang menerima benda purbakala tersebut, segera menghubungi perangkat desa setempat, Polsek Wates dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri.
“Saya memutuskan membawa arca ini ke Dalem Pojok karena disini banyak pemerhati sejarah bangsa indonesia yang datang ke situ setiap hari. Setidaknya ini bisa menjadi bahan wacana sejarah bagi generasi muda dan memperkaya benda purbakala dalam Situs Bung Karno Dalem Pojok. Selain Situs Bung Karno di Desa Pojok ternyata ditemukan juga peninggalan sejarah zaman purbakala,” terang Sujari.
Selain ada Arca Ganesha, sekitar 100 meter tak jauh dari Situs Ndalem Pojok juga ada Yoni dan juga Tugu Batu yang sering disebut oleh warga sekitar sebagai Mbah Tugu.
Sekilas Mengenal Arca Ganesha
Arca Ganesha dikenal sebagai dewa pengetahuan, lambang kecerdasan, penghalau segala rintangan, dan pemberi kesejahteraan serta kebijaksanaan.
Ganesha adalah salah satu dewa yang merupakan putera dari Dewa Siwa dengan bentuk tubuh tambun, perut gendut, berkepala gajah, berlengan empat, memegang patahan gading (ekadanta), kapak perang (parasu), tasbih (aksamala), teratai merah (padma), dan modaka. Duduk di atas seekor tikur atau di atas singa
Simbol berkepala gajah melambangkan kemampuan Ganesha yang melebihi manusia biasa. Genggaman modaka atau mangkuk berisi cairan ilmu adalah simbol ilmu dan pengetahuan yang tidak akan pernah habis.
Tangan yang memegang tasbih melambangkan sosok berilmu yang selalu berdzikir kepada Tuhan Yang Maha Esa, kapak melambangkan dia yang mampu menyelamatkan dari segala bahaya.
Sementara perut gendut dan duduk diatas tikus atau singa dapat diartikan Ganesha adalah sosok yang dermawan, mampu menundukkan tikus-tikus maupun singa hingga membawa kemakmuran umat manusia.
Satu hal yang tidak kalah menarik adalah bahwa Ganesha ini menjadi simbol pemerintah Kabupaten Kediri, dapat diartikan mengandung harapan bahwa bumi Kediri sebagai bumi tua adalah bumi ilmu pengetahuan, sumber mata air kebijaksanaan, pembawa keselamatan serta kemakmuran.
Lalu apa makna Arca Ganesha ditemukan dan disimpan di situs Persada Soekarno Ndalem Pojok Kediri? Apakah ada hubunganya dengan Soekarno sebagai Bapak bangsa Indonesia yang juga keturunan Kediri? Wallohu’alamu.* Salam