Timlo.net — Ratusan orang berkumpul di rumah tua di Dusun Krapak Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur, Senin (1/6). Rumah itu dikenal dengan ‘Ndalem Pojok’ atau rumah masa kecil Sang Proklamator Ir Soekarno.
Keluarga ‘Ndalem Pojok’ dan masyarakat melakukan kirab sedekah bumi dalam rangka tasyakuran hari lahir Pancasila dan haul Bung Karno yang ke-114. Acara yang diselenggarakan oleh Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (PCTAI) ini merupakan kegiatan yang dirintis sejak empat tahun terakhir ini .
Berbagai kegiatan dilaksanakan antara lain lomba mewarna gambar Bung Karno, melukis cekakik gambar Bung Karno. Lomba hafalan pembukaan UUD 45 ‘ciptaan’ Bung Karno, pentas puisi Bung Karno. Pameran patung dengan teman Soekarno.
Sarasehan unik membangun jiwa bangsa ala Soekarno. Kirap Pancasila dan Haul Bung Karno dan santunan fakir miskin, kesukaan Bung Karno.
Selain keluarga besar RM Soemosewoyo yang juga ayah angkat Soekarno dan Dr Soenarto MBA, MM, Rektor Universitas Bung Karno Jakarta selalu mendukung di setiap kegiatan PCTAI yang diketuai oleh Ir Jan Sopaheluwakan.
“Alhamdulillah acara yang kita gelar dalam rangka tasyakuran hari lahir Pancasila dan hari lahir Sang Proklamator Ir Soekarno berjalan dengan sukses,” kata R. Koeshartono yang juga menjadi ketua panitia kepada merdeka.com, Senin (01/06).
Dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan yang menarik perhatian warga adalah acara kirab sedekah bumi. Ratusan warga memadati jalan desa untuk melihat kemeriahan hari lahir Pancasila dan Haul Bung Karno yang ke-114.
Berbagai hasil pertanian berbagai sayuran juga turut mengiringi acara kirab yang diusung oleh warga mengelilingi Desa Pojok Kecamatan Wates.
[eko]