Setiap hari Sabtu aktifitas belajar mengajar di Ndalem Pojok Situs Bung Karno Kediri berlangsung tidak seperti hari hari biasanya. Anak-anak didik yang datang sedikit lebih banyak dari hari biasanya. Hari itu adalah hari “khusus” sekolah kebangsaan cinta tanah air Indonesia. Ini bukankah sekolah formal kegiatan belajar dilakukan setiap sore hari dengan berpakaian bebas sopan.
Kegiatan belajar tidak selalu di ruang kelas, anak-anak juga belajar dihalaman rumah masa kecil Bung Karno ini. “Setelah berdoa dan membaca ikrar kegiatan belajar lebih banyak di luar (kelas),” ujar Ida salah seorang pengajar.
Disekolah ini anak-anak diwajibkan menghafal Pancasila, Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan manghafal lagu wajib Indonesia Raya. Agar lebih cepat menghafal maka setiap masuk secara bergantian anak-anak maju kedepan membaca. “Ini yang wajib, pelajaran yang lain masih banyak,” aku Sumaryono pengurus Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimaan dan Kemanusiaan di situs Bung Karno Kediri.
Inti dari sekolah kebangsaan ini adalah usaha menumbuhkan kesadaran pada anak didik untuk mencintai tanah airnya, mencintai bangsa dan negaranya, mencintai budaya luhurnya. “Tekananya pada kedasaran cinta bukan sekedar pengetahuan, sebab cinta tanah air itu bagian dari iman,” tandas Sumaryono.
Usaha menumbuhkan kesadaran cinta Indonesia ini terang Kushartono, metodenya menggunakan berbagai macam usaha. Seperti hafalan, menyanyi dan wawasan kebangsaan. “Tidak cukup dari segi wawasan kebangsaan dalam metode kita wawasan kebangsaan hanya menduduki sekitar 25 persennya dari tumbuhnya cinta yang kita harapkan,” aku guru pengajar disekolah ini. “Yang utama adalah doa, keyakinan dan contoh nyata,” tandasnya Sabtu
lalu.`
Menengok Sekolah Kebangsaan di Situs Bung Karno
Setiap hari Sabtu aktifitas belajar mengajar di Ndalem Pojok Situs Bung Karno Kediri berlangsung tidak seperti hari hari biasanya. Anak-anak didik yang datang sedikit lebih banyak dari hari biasanya. Hari itu adalah hari “khusus” sekolah kebangsaan cinta tanah air Indonesia. Ini bukankah sekolah formal kegiatan belajar dilakukan setiap sore hari dengan berpakaian bebas sopan.
Kegiatan belajar tidak selalu di ruang kelas, anak-anak juga belajar dihalaman rumah masa kecil Bung Karno ini. “Setelah berdoa dan membaca ikrar kegiatan belajar lebih banyak di luar (kelas),” ujar Ida salah seorang pengajar.
Disekolah ini anak-anak diwajibkan menghafal Pancasila, Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan manghafal lagu wajib Indonesia Raya. Agar lebih cepat menghafal maka setiap masuk secara bergantian anak-anak maju kedepan membaca. “Ini yang wajib, pelajaran yang lain masih banyak,” aku Sumaryono pengurus Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimaan dan Kemanusiaan di situs Bung Karno Kediri
Inti dari sekolah kebangsaan ini adalah usaha menumbuhkan kesadaran pada anak didik untuk mencintai tanah airnya, mencintai bangsa dan negaranya, mencintai budaya luhurnya. “Tekananya pada kedasaran cinta bukan sekedar pengetahuan, sebab cinta tanah air itu bagian dari iman,” tandas Sumaryono.
Usaha menumbuhkan kesadaran cinta Indonesia ini terang Kushartono, metodenya menggunakan berbagai macam usaha. Seperti hafalan, menyanyi dan wawasan kebangsaan. “Tidak cukup dari segi wawasan kebangsaan dalam metode kita wawasan kebangsaan hanya menduduki sekitar 25 persennya dari tumbuhnya cinta yang kita harapkan,” aku guru pengajar disekolah ini. “Yang utama adalah doa, keyakinan dan contoh nyata,” tandasnya. `