Bila ratusan siswa SMP Surabaya antusias belajar jadi Soekarno, Seorang siswa SMP belajar gamelan seperti yang dilakukan Soekarno di masa kecil di Ndalem Pojok Wates, Kabupaten Kediri, Jumat (17/10). Ratusan siswa Intan Permata Hati (IPH) School Surabaya melakukan kunjungan ke Situs Pojok Wates, situs bersejarah peninggalan Presiden RI pertama Ir.Soekarno. Ratusan siswa mendapat penjelasan tentang tempat-tempat di mana Ir. Soekarno tinggal di Pojok Wates dan apa saja yang dilakukannya.
Bermain permainan tradisional jumpritan dengan pecahan genteng. Yang kalah dalam permainan ini melempar dengan batu ke tumpukan pecahan genteng hingga runtuh dan kemudian peserta harus menata kembali pecahan genteng tersebut, saat itulah para peserta bersembunyi di tempat yang sulit dicari dan tugas peserta yang kalah mencarinya.
Ratusan siswa SMP IPH School Surabaya belajar nembang Jawa seperti yang dilakukan Soekarno di masa kecil. Ratusan siswa mendapat penjelasan tentang sejarah kenapa Ir.Soekarno bisa sampai di Pojok Wates Kediri. Salah satunya di Ndalem Pojok inilah nama Koesno menjadi Soekarno, perubahan nama tersebut dilakukan oleh Bapak angkatnya RM Soemosewoyo. Imam Mubarok reporter merdeka.com, menjelaskan kepada ratusan siswa SMP IPH School Surabaya, tentang keris dan pusaka-pusaka peninggalan Soekarno.(Sumber : merdeka.com)