Situsbungkarno.com — Semangat persatuan dan kejayaan Majapahit akan mengguncang Kediri. Para budayawan dari Bumi Majapahit, Mojokerto, memastikan diri untuk ambil bagian dalam Ruwatan Negara Menyongsong Indonesia Mercusuar Perdamaian Dunia yang akan digelar 18 Agustus 2025 di Situs Persada Ndalem Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Ruwatan ini digelar untuk mensyukuri dan memperingati Hari Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Lebih dari itu, acara ini menjadi momentum menghidupkan kembali semangat persatuan dan kebesaran Nusantara.
Dukungan dari Mojokerto dibuktikan dengan kunjungan sembilan tokoh budaya Majapahit ke lokasi acara pada Minggu (3/8/2025). Mereka meninjau jalur kirab budaya, mengecek titik pelaksanaan ruwatan, dan mengamati aktivitas pendidikan kebangsaan di Pesantren Jatidiri Bangsa Indonesia.
“Ini bukan sekadar acara budaya. Ini untuk Indonesia, untuk Nusantara, demi kejayaan bangsa. Kami siap membawa simbol-simbol kebesaran Majapahit agar semangat leluhur kembali bergema,” tegas Mbah Nur, sesepuh budaya Mojokerto.
Mbah Simon menambahkan, sedikitnya 100 seniman dan pegiat budaya Mojokerto akan turun meramaikan kirab. “Kami akan tampil dengan atribut dan ornamen khas Majapahit, supaya generasi sekarang bisa melihat langsung warisan kejayaan nenek moyang,” ujarnya.
Aktivis kebangsaan dari Malang, Budiono, menilai Ruwatan Negara ini sebagai tanda kebangkitan Indonesia. “Mensyukuri kemerdekaan dan berdirinya NKRI adalah bagian dari perjalanan kebangkitan bangsa. Dukungan datang dari Mojokerto, Bali, Sunda, Solo, Surabaya, Sidoarjo, hingga Jakarta,” ungkapnya.
Rangkaian Ruwatan Negara meliputi santunan anak yatim dan fakir miskin, selamatan, kirab budaya, pagelaran seni, diskusi kebangsaan, prosesi ruwatan, dan puncaknya pagelaran wayang gandrung.
Ketua Harian Situs Persada Soekarno, Kushartono, mengungkapkan bahwa diskusi kebangsaan akan menghadirkan sejarawan nasional Prof. Anhar Gonggong. “Kami mengajak masyarakat untuk hadir, apalagi akan ada pembahasan penting tentang hari berdirinya negara oleh sejarawan nasional,” ujarnya.
Dengan Majapahit yang bersatu dan dukungan dari berbagai penjuru Nusantara, Ruwatan Negara di Kediri diyakini akan menjadi perhelatan budaya besar yang membangkitkan semangat kebangsaan sekaligus mengukuhkan persaudaraan anak bangsa.*Salam





