• Beranda
  • Jati Diri
    • Pengenalan Ndalem Pojok
    • Arti Penting
    • Sejarah itu Pendidikan
  • Situs
    • Kamar Bayi Koesno
    • Kamar Presiden
    • Kamar Masa Muda Soekarno
    • Kopyah Miring
    • Pintu Soekarno
    • Pohon Kantil
    • Pohon Kepuh
  • Kegiatan
    • Mocopatan
    • Hari Hari Besar Nasional
    • Seni Keroncong
    • Seni Tari
    • Seni Karawitan
    • Belajar Sinden
    • Belajar Gamelan
    • Belajar Tari
    • Belajar Teater
    • Upacara 17
    • Upacara 28
    • Sarasehan
    • Santunan
  • Artikel
  • Berita
  • Galeri
  • Login
Situs Bung Karno | Sumunaring Ndalem Pojok
  • Beranda
  • Jati Diri
    • Pengenalan Ndalem Pojok
    • Arti Penting
    • Sejarah itu Pendidikan
  • Situs
    • Kamar Bayi Koesno
    • Kamar Presiden
    • Kamar Masa Muda Soekarno
    • Kopyah Miring
    • Pintu Soekarno
    • Pohon Kantil
    • Pohon Kepuh
  • Kegiatan
    • Mocopatan
    • Hari Hari Besar Nasional
    • Seni Keroncong
    • Seni Tari
    • Seni Karawitan
    • Belajar Sinden
    • Belajar Gamelan
    • Belajar Tari
    • Belajar Teater
    • Upacara 17
    • Upacara 28
    • Sarasehan
    • Santunan
  • Artikel
  • Berita
  • Galeri
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jati Diri
    • Pengenalan Ndalem Pojok
    • Arti Penting
    • Sejarah itu Pendidikan
  • Situs
    • Kamar Bayi Koesno
    • Kamar Presiden
    • Kamar Masa Muda Soekarno
    • Kopyah Miring
    • Pintu Soekarno
    • Pohon Kantil
    • Pohon Kepuh
  • Kegiatan
    • Mocopatan
    • Hari Hari Besar Nasional
    • Seni Keroncong
    • Seni Tari
    • Seni Karawitan
    • Belajar Sinden
    • Belajar Gamelan
    • Belajar Tari
    • Belajar Teater
    • Upacara 17
    • Upacara 28
    • Sarasehan
    • Santunan
  • Artikel
  • Berita
  • Galeri
No Result
View All Result
Situs Bung Karno
No Result
View All Result
Beranda Berita

Sujiwo Tejo Dukung Ruwatan Negara, Sebut Gagasan Indonesia sebagai Mercusuar Perdamaian Sangat Mulia

Kamis, 7 Agustus 2025
| Waktu baca 2 menit
A A
Sujiwo Tejo Dukung Ruwatan Negara, Sebut Gagasan Indonesia sebagai Mercusuar Perdamaian Sangat Mulia

Oplus_0

TopikSelaras

Sudah Semestinya, Situs Bung Karno Menggelar  Sejarah Besar Soekarno Pancasila Menggema di PBB

Sudah Semestinya, Situs Bung Karno Menggelar Sejarah Besar Soekarno Pancasila Menggema di PBB

Selasa, 30 September 2025
Persada Sukarno Bersama Komunitas di Kediri Ajak Syukuran Pancasila dan Perdamaian Dunia 30 September 1960

Persada Sukarno Bersama Komunitas di Kediri Ajak Syukuran Pancasila dan Perdamaian Dunia 30 September 1960

Senin, 29 September 2025

Situsnungkarmo.com Budayawan nasional Sujiwo Tejo menyatakan dukungan dan apresiasi atas rencana pelaksanaan Ruwatan Negara yang digagas dari Situs Persada Soekarno, Kediri. Dalam pertemuan hangat bersama panitia penyelenggara, ia menyebut tema besar “Indonesia sebagai Mercusuar Perdamaian Dunia” sebagai gagasan yang mulia dan sangat relevan dengan semangat zaman.

Silaturahmi tersebut berlangsung di kediaman Sujiwo Tejo di Jakarta, dihadiri oleh beberapa panitia, termasuk Kus Hartono, Ketua Harian Situs Persada Soekarno Kediri, dan Lukito Sudiarto selaku penggagas acara.

“Alhamdulillah, Mbah Tejo menyambut sangat baik. Beliau menilai gagasan ini tidak hanya penting secara spiritual, tetapi juga menyentuh kesadaran kebangsaan yang mendalam. Bahkan beliau menyebut, Indonesia memang seharusnya punya visi mulia seperti ini di tengah dunia yang makin gaduh,” ujar Kus Hartono, Rabu (7/8/2025).

Dalam diskusi yang berlangsung lebih dari empat jam, Sujiwo Tejo juga menyarankan agar panitia melibatkan tokoh-tokoh lintas keilmuan untuk memperkuat kualitas intelektual dan kultural acara. Ia merekomendasikan sejumlah nama, di antaranya sejarawan Prof. Anhar Gonggong, ahli hukum tata negara dari Universitas Bung Karno, dan perwakilan dari Kementerian Kebudayaan.

“Arahan beliau langsung kami tindak lanjuti. Prof. Anhar Gonggong sudah kami hubungi dan menyatakan siap hadir. Kami juga sudah mengundang akademisi dari Universitas Bung Karno serta bersurat resmi ke Menteri Kebudayaan, Pak Fadhizon,” ujar Suhardono Ketua Panitia Ruwatan Negara.

Budiono, tim media panitia yang turut hadir, mengisahkan bahwa suasana pertemuan berlangsung penuh kehangatan. Sujiwo Tejo, yang tampil sederhana dengan kaus putih khasnya, tampak antusias mengikuti setiap paparan gagasan panitia.

“Mbah Tejo juga menyinggung Bung Karno. Menurutnya, Bung Karno adalah sosok yang berpikir besar dan punya keberanian membawa Indonesia ke panggung dunia, namun tetap memperhatikan hal-hal kecil. Beliau menganggap semangat itu sejalan dengan Ruwatan Negara ini,” kata Budiono.

Salah satu hal yang membuat Sujiwo Tejo tertarik adalah penampilan Wayang Gandrung, yang menjadi bagian dari agenda Ruwatan Negara. Menurut panitia, Sujiwo Tejo pernah menyampaikan keinginannya menyaksikan langsung pertunjukan wayang tersebut.

“Beliau belum bisa memberi janji, tapi jika tidak ada halangan, insya Allah akan hadir. Apalagi ada penampilan Wayang Gandrung yang sangat beliau minati,” ujar Kus Hartono.

Ruwatan Negara dijadwalkan berlangsung pada 18 Agustus 2025 di Situs Persada Soekarno, Kediri, sebagai rangkaian refleksi kemerdekaan dan upaya spiritual kolektif untuk mendoakan keselamatan bangsa. Acara ini akan diisi dengan kirab budaya, ujub donga, doa lintas agama, sarasehan kebangsaan, dan pertunjukan seni tradisional.

Dengan dukungan tokoh budaya sekelas Sujiwo Tejo, panitia semakin optimistis bahwa semangat Ruwatan Negara mampu menyatukan berbagai unsur bangsa demi Indonesia yang lebih damai dan bermartabat di mata dunia.* Salam

      
Tags: RuwanWatangGandrungRuwatanNegaraRuwatanNKRIRuwatanNusantara
Artikel berikutnya
Kapolres Kediri Siap Kawal Ruwatan Negara: Gawe Budaya untuk Keselamatan Bangsa

Kapolres Kediri Siap Kawal Ruwatan Negara: Gawe Budaya untuk Keselamatan Bangsa

Bedah Sejarah 17 dan 18 Agustus, Prof. Anhar Gonggong Bicara di Ruwatan Negara

Bedah Sejarah 17 dan 18 Agustus, Prof. Anhar Gonggong Bicara di Ruwatan Negara

Sejarawan Nasional dan Akademisi Sepakat: 18 Agustus 1945 Lahirnya Negara RI

Sejarawan Nasional dan Akademisi Sepakat: 18 Agustus 1945 Lahirnya Negara RI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs Bung Karno

© 2022 Situs Bung Karno - Sumunaring Ndalem Pojok - Pancasila Sudah Final.

Navigasi Situs

  • Ini Kami
  • Kontak
  • id ID
    • en EN
    • id ID

Ikuti Kami

  • Beranda
  • Jati Diri
    • Pengenalan Ndalem Pojok
    • Arti Penting
    • Sejarah itu Pendidikan
  • Situs
    • Kamar Bayi Koesno
    • Kamar Presiden
    • Kamar Masa Muda Soekarno
    • Kopyah Miring
    • Pintu Soekarno
    • Pohon Kantil
    • Pohon Kepuh
  • Kegiatan
    • Mocopatan
    • Hari Hari Besar Nasional
    • Seni Keroncong
    • Seni Tari
    • Seni Karawitan
    • Belajar Sinden
    • Belajar Gamelan
    • Belajar Tari
    • Belajar Teater
    • Upacara 17
    • Upacara 28
    • Sarasehan
    • Santunan
  • Artikel
  • Berita
  • Galeri
  • Login

© 2022 Situs Bung Karno - Sumunaring Ndalem Pojok - Pancasila Sudah Final.

Sugeng rawuh 🙏😊

Login via Google
ATAU

Masukkan username dan password

Lupa password?

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In

Add New Playlist