Tantangan era millennial dan digital jauh lebih berat daripada era global. Problem datang silih berganti begitu cepat. Zaman menuntut kita serba cepat juga tepat.
Seperti revolusi industri, munculnya ‘generasi’ digital dan lain-lain.
Tantangan generasi millennial yang belum selesai kita hadapi, kini sudah lahir generasi. Bak pikiran kita masih berkutat di pentium X, masalah sudah menuntut pada pentium Z.
Generasi Y dan Z yang lahir di zaman global dan digital, memiliki kesadaran nasionalisme yang tipis, rendahnya nasionalisme bisa menyancam ideologi negara yakni Pancasila. Padahal kita sudah pasang harga mati Pancasila sebagai dasar Negara yang harus kita pertahankan sampai ahir zaman.
Tapi disisi lain zaman global dan maya ini memiliki peluang emas yang mengembirakan, jika kita mampu menghadirkan idologi global. Era global dan digital justru menjadi peluang besar memasukkan idiologi global tersebut.