Situsbungkarno.com- Indonesia adalah negara yang terkenal kaya degana adat budaya termasuk alat musik tradisional. Salah satunya yaitu gamelan.
Alat musik yang sudah mendunia ini, pada masanya pernah menjadi alat musik yang tercanggih dunia. Jika dibandingkan dengan alat musik Barat atau Timur masa itu.
Bayangkan gamelan diperkirakan sudah ada sejak tahun 404 Masehi, berdasarkan penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Prambanan. Sementara pada masa itu orang Barat masih sangat primitive termasuk soal seni musik, termasuk orang Arab.
Pada masa itu alat musik orang barat rata-rata hanya menggunakan bahan yang terbuat dari kayu dan senar, seperti gitar maupun biola. Begitu juga orang-orang Arab juga masih menggunakan alat-alat musik yang terbuat dari kayu dan kulit binatang. Sementara orang Nusantara sudah bisa memproduksi alat musik yang terbuat dari logam yaitu gamelan.
Maka tidak heran jika pada masa itu nenek moyang bangsa Indonesia sudah mengenal teknologi metalurgi atau teknologi logam yaitu ilmu tentang perilaku fisika dan kimia dari unsur-unsur logam, senyawa-senyawa antarlogam.
Kecanggihan teknologi metalurgi nenek moyang ini tercatat pada prasasti batu Tuk Mas atau Prasasti Dakawu yang ada di Magelang, Jawa Tengah. Pada Di prasasti bertulisan aksara Pallawa dengan bahasa Sansekerta yang dibuat sekitar tahun 500 M tersebut terdapat gambar relief peralatan besi.
Mengenal Alat Musik pada Gamelan
Gamelan terdiri dari sejumlah alat musik. Umumnya seperti gendang, gong, suling, gambang, rebab, siter, dan masih banyak lagi. Berikut beberapa instrumen musik yang ada di gamelan.
Gendang atau kendang berfungsi sebagai pengatur irama dan tempo yang dimainkan. Cara memainkannya dengan menabuh atau memukul permukaan gendang yang ditutupi kulit hewan.
Ada gong yang terbuat dari logam kuningan dan digantung. Saat dimainkan, gong dipegang oleh lima jari lalu dipukul dengan stik pendek. Alat ini berfungsi sebagai pemangku irama, untuk menguatkan gendang dalam menentukan bentuk gending.
Kemudian suling berfungsi sebagai pengisi lagu. Biasanya terbuat dari bambu yang diberi lubang sebagai penentu nada. Suling dibagi menjadi suling slendro dan pelog yang dibedakan menurut letak lubangnya.
Gambang terdiri dari susunan bilah-bilah kayu atau bambu berjumlah 18 buah yang diletakkan di rak resonator. Bilah ini disusun berjajar dari yang paling kecil hingga terbesar untuk menghasilkan nada bervariasi. Fungsi gambang untuk pemangku lagu, memperindah lagu dengan cengkok, dan pembuka gending-gending gambang. Alat ini dipukul dengan tabuh.
Selanjutnya, rebab adalah alat musik gesek yang mempunyai tiga atau dua utas dawai dari logam (tembaga). Rebab berbentuk bulat dengan tangkai pegangan yang panjang. Dalam gamelan Jawa, rebab tak hanya berfungsi sebagai pelengkap untuk mengiringi nyanyian sinden, tetapi juga untuk menuntun arah lagu sinden.
Fungsi Musik Gamelan
Gamelan memiliki nilai estetika seperti nilai sosial, moral, dan spiritual. Selain itu, gamelan memiliki sejumlah fungsi di masyarakat timur yang sarat dengan budaya adat.
Gamelan dapat berfungsi sebagai sarana pendidikan, mengiringi tarian, membangun suasana religius, sarana dakwah, meramaikan perhelatan, serta menyambut tamu penting.
Indonesia berencana untuk mengajukan alat musik gamelan sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO di tahun 2021. Hal ini disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang optimis bahwa gamelan bisa menjadi alat diplomasi efektif.
Sebab, alat musik gamelan memiliki pengaruh besar di dunia. Sejak abad 19, gamelan telah diekspor sampai luar negeri dan banyak komposer kenamaan di Eropa yang terinspirasi dari bunyinya.* Nur/Salam.*