Situs Bung Karno Kediri, baru-baru ini membuka kegiatan belajar pedalangan untuk anak-anak bersama Ki Adi Sasonggo dan Ki Rosyid dalang muda Kebupaten Kediri. Aniknya kerena keterbatasan, mereka tak malu belajar wayang hanya dengan wayang dari kardus.
Keunikan ini di akui pengurus Persaudaraa Cinta Tanah Air Indonesia Kabupaten Kediri. “Memang situs Ndalem Pojok Bung Karno ini banyak uniknya. Kami bangga masih bayak relawan-relawan yang rela berkorban. “Situs dikenal dimana-mana tapi pemerintah seolah belum mau penduli,” kata Sikan Abdillah. Menurut Sikan sebenarnya melestarikan budaya dan nilai-nilai sejarah kan juga tugas pemerintah. “Jadi kami ini membantu (pemerintah), bukan dibantu,” unik kan,” katanya.’
Menurut Ki Adi Sasonggko, belajar bersama pedalangan ini dibuka secara garatis tanpa dipungut biaya. Dirinya mengaku kegiatan ini murni guna melestarikan budaya bangsa. “Semua saja, anak-anak yang mau belajar bersama kami siap membatu, menurut kemampuan. Gratis. Kami yakin pasti ada berkahnya, dan itu kita bergantung padaNya,” ujar Adi.
Kegitaan pengenalan wayang dan belajar pedalangan dilaksanakan setiap hari minggu, dan untuk membangkitkan rasa cinta kepada budaya wayang Adi bersama rekan-rekannya menggelar juga wayang kulit sebulan dua kali.
“Di situs ini setiap malam Jum’at ada karawitan, dan setiap dua malam Jum’at sekali kita isi dengan pagelaran wayang. Meskipun hanya sampai jam 12 malam,” ujar Adi.*