Kediri (beritajatim.com) – Untuk memperingati hari lahirnya Pancasila 1 Juni, sejumlah siswa di Kabupaten Kediri, Jawa Timur memamerkan lukisan Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno. Tetapi lukisan tersebut bukan dari cat, melainkan dengan media cekakik atau ampas dari seduhan kopi.
Pameran lukisan cekakik Bung Karto tersebut digelar di Dalem Pojok, yang merupakan situs peninggalan sang proklamator kemerdekaan itu di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Selain memamerkan lukisan cekakik, siswa juga memperagakan bagaimana cara melukis dengan cekakik.
“Pameran lukisan cekakik kali ini bertemakan Bung Karno. Pameran ini sebagai bentuk penyambutan peringatan lahirnya Pancasila 1 Juni besok. Selain pameran, siswa juga memperagakan bagaimana tata cara melukis dengan cekakik tersebut,” kata Nurhabib, guru pembimbing, Minggu (31/5/2015).
Dipilihanya media untuk melukis dari cekakik, sebab selama ini cekakik dianggap sebagai sampah dan tidak berguna, padahal jika dimanfaatkan untuk melukis mempunyai nilai seni yang berbeda, dibandingkan dengan menggunakan bahan melukis lain. Meskipun demikian, melukis dengan cekakik mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda.
Rencananya lukisan-lukisan cekakik ini akan dipamerkan di Dalem Pojok Bung karno untuk memperingati hari lahirnya Pancasila. Sehingga para pengunjung yang datang dapat menikmati lukisan-lukisan tersebut. [nng/kun]