Ulama besar asal Jombang Almukarrom Kyai Muhammad Muchtar Mujtaba Mu’thi Pimpinan Pesantren Majmaal Bahrain Hubbbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah telah membuka dan memulai pelajaran Jati diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamain Nusantara yang berada di Situ Persada Soekarno Ndalem Pojok Soekarno Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri telah dibuka dan mulai berjalan. Jum’at s/d Sabtu (01-02/11/2024).
Menurut Sang Kyai pesantren yang berada di Kediri ini adalah pusatnya Pesantren Jatidiri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara.
“Rencananya beliau Bapak Kyai akan mendirikan 120 Pesantren Jatidiri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara dibeberapa kota/kabupaten di Indonesia. Dan disini ditetukan sebagai pusatnya,” aku Suhardono Ketua Pembangunan
Dia menambahkan sudah dua hari ini sekitar 280 calon guru pendidik mulai menerima pelajaran Jatidiri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara menuju perdamaian dunia.
“Ini baru dimulai untuk para calon guru pendidik, dua hari Jumat dan Sabtu. Dan setelah ini langsung dibuka untuk umum para calon santri lintas agama,” tambah Suhardono.
Pembekalan khusus calon guru pendidik pesantren kebangsaan ini diberikan oleh Kyai Muhammad Muchtar Mujtaba Mu’thi Pimpinan Pesantren Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Mial Iman Shiddiqiyyah Jombang Jawa Timur yang juga pemrakarsa organisasi kebangsaan Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan.
Mteri peljaran diantaranya soal Sumpah Pemuda, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Proklamasi Kemerdekaan Bangsa dan juga Sumpah Jatidiri bangsa Indonesia.
Pesantren kebangsaan lintas agama yang selesai dibangan ini merupakan persembahan untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Pesantren Jatidiri Bangsa Merajut Perdamaian Nusantara ini adalah persemahan dari Bapak Kyai Muhamad Muchtar Mujtaba Mu’thi yang beliau persembahkan untuk bangsa dan Negara. Untuk mendidik generasi muda agar tidak melupakan jatidiri bangsa Indonesia. Benar-benar ini merupakan Berkat Rohmat Alloh yang Maha Kuasa, biaya pembangunan pesantren ini lebih 2 milyar yang dipersembahkan secara ikhlas untuk Indonesia Raya,” kata Suhardono.* Salam