• Beranda
  • Jati Diri
    • Pengenalan Ndalem Pojok
    • Arti Penting
    • Sejarah itu Pendidikan
  • Situs
    • Kamar Bayi Koesno
    • Kamar Presiden
    • Kamar Soekarno Muda
    • Kopyah Miring
    • Pintu Soekarno
    • Pohon Kantil
    • Pohon Kepuh
  • Kegiatan
    • Mocopatan
    • Hari Hari Besar Nasional
    • Seni Keroncong
    • Seni Tari
    • Seni Karawitan
    • Belajar Sinden
    • Belajar Gamelan
    • Belajar Tari
    • Belajar Teater
    • Upacara 17
    • Upacara 28
    • Sarasehan
    • Santunan
  • Artikel
  • Berita
  • Galeri
  • Login
Situs Bung Karno | Sumunaring Ndalem Pojok
  • Beranda
  • Jati Diri
    • Pengenalan Ndalem Pojok
    • Arti Penting
    • Sejarah itu Pendidikan
  • Situs
    • Kamar Bayi Koesno
    • Kamar Presiden
    • Kamar Soekarno Muda
    • Kopyah Miring
    • Pintu Soekarno
    • Pohon Kantil
    • Pohon Kepuh
  • Kegiatan
    • Mocopatan
    • Hari Hari Besar Nasional
    • Seni Keroncong
    • Seni Tari
    • Seni Karawitan
    • Belajar Sinden
    • Belajar Gamelan
    • Belajar Tari
    • Belajar Teater
    • Upacara 17
    • Upacara 28
    • Sarasehan
    • Santunan
  • Artikel
  • Berita
  • Galeri
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jati Diri
    • Pengenalan Ndalem Pojok
    • Arti Penting
    • Sejarah itu Pendidikan
  • Situs
    • Kamar Bayi Koesno
    • Kamar Presiden
    • Kamar Soekarno Muda
    • Kopyah Miring
    • Pintu Soekarno
    • Pohon Kantil
    • Pohon Kepuh
  • Kegiatan
    • Mocopatan
    • Hari Hari Besar Nasional
    • Seni Keroncong
    • Seni Tari
    • Seni Karawitan
    • Belajar Sinden
    • Belajar Gamelan
    • Belajar Tari
    • Belajar Teater
    • Upacara 17
    • Upacara 28
    • Sarasehan
    • Santunan
  • Artikel
  • Berita
  • Galeri
No Result
View All Result
Situs Bung Karno
No Result
View All Result
Beranda Artikel

AKANKAH PROGRAM KETAHANAN PANGAN PRESIDEN PRABOWO BERHASIL?

Sabtu, 7 Desember 2024
| Waktu baca 3 menit
A A
AKANKAH PROGRAM KETAHANAN PANGAN PRESIDEN PRABOWO BERHASIL?

Oplus_131072

TopikSelaras

Syukuran Sejarah 30 September 1960 dan Pencabutan Tap MPRS No 33 Tahun 1967 Digelar di Situs Soekarno

Senin, 14 Juli 2025

Pesantren Jati Diri Bangsa Buka Program Menggalian Bibit-Bibit Jenius Dunia

Senin, 14 Juli 2025

Menarik sekali menyimak tayangan Dialog Program Ketahanan Pangan di Metro TV Pukul 19.30 Wib yang melibatkan Polisi Republik Indonesia sebagai penggerak utama dengan membentuk Gugus Tugas Ketahanan Pangan (Selasa 03/12/2024).

Memang Ketahanan Pangan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah saat ini. Pidato perdana Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto menekankan bahwa Ketahanan Pangan merupakan langkah strategis untuk menjamin kesejahteraan dan kemandirian bangsa di tengah tantangan global yang terus berkembang.

Presiden juga mengajak seluruh pemimpin dan masyarakat untuk bekerja sama demi suksesnya ketahanan pangan dan kesejahteraan nasional. “Ini adalah masa depan bangsa, dan kita semua harus terlibat dalam membangunnya,” ujar Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato perdananya di Gedung MPR.

Dialog Ketahanan Pangan di TV Nasional ini menghadirkan dua nara sumber Brigjen Pol Langgeng Purnomo Karobinkar SSDM Polri sekaligus Wakil Kepala Posko Gugus Tugas Polri untuk Ketahanan Pangan dan Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Kurniawan Affandi.
Menurut hemat saya, ada tigal hal menarik dari paparan Wakil Kepala Posko Gugus Tugas Polri untuk Ketahanan Pangan, Brigjen Pol Langgeng Purnomo.
Pertama Program Ketahanan Pangan bertujuan untuk mensejahterakan rakyat Indonesia, utamanya rakyat miskin. Kedua, Program Ketahanan Pangan untuk menunjang makan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia  agar menjadi generasi yang sehat dan cerdas. Ketiga Program Ketahanan Pangan untuk mendukung Indonesia sebagai lumbung pangan dunia ditengah ancaman krisis pangan dunia.

Ini adalah program yang sangat luar biasa, sebab jika  kita cermati tiga hal yang disampaikan Brigjen Pol Langgeng Purnomo ini merupakan tujuan utama berdirinya Negara Kesatuan Republik Indoneisa. Hal ini sebagaimana disebutkan di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Logika sederhana, jika tujuan negara yang sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 telah tercapai maka dari kaca mata UUD 1945 dapat disimpulkan Pemerintah dibawah pimpinan Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah berhasil membangun bangsa dan negari ini.

Bahkan mungkin bukan hanya tujuan nasional Indonesia tapi juga tujuan internasional Indonesia. Mengingat ditengah ancaman krisis pangan dunia merujuk data Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Food and Agriculture Organization (FAO) mencacat sebanyak 58 negara kelaparan, 725 juta penduduk dunia kekurangan gizi. Maka jika Indonesia bisa benar-benar menjadi lumbung dunia tidak mustahil hal ini akan menjadi pintu masuk Indonesia menjadi lumbung perdamian dunia. Sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut.

Untuk itu sudah selayaknya jika Presiden Prabowo Subianto perlu mengajak seluruh pemimpin dan masyarakat untuk mensukseskan. Termasuk Polri ikut terjun dengan membentuk Gugus Tugas Ketahanan Pangan.

Namun demikian kami ada pertanyaan yang mengganjal dalam hati.  Sebaik apapun sebuah program. Apakah itu Program Revolusi Mental, Program Pemberantasan Korupsi, Program Pengentasan kemiskinan, Program Food Estate ataupun Program Ketahanan Pangan jika tanpa didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, jujur dan amanah maka program bisa hanya tinggal program. Indah dalam perencanaan tapi tak indah dalam kenyataan.

Mohon maaf, bila kita berkaca dari peristiwa yang sudah berlalu, bagaimana penyalahgunaan wewenang di negeri ini masih banyak terjadi, kabar korupsi juga masih belum berhenti. Kasus Korupsi BTS 4G di Kominfo, Kasus Syahrul Yasin Limpo di Kementerian Pertanian, kasus pengadaan APD di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kabar tak sedap bahkan pernah muncul di Kementerian Agama.

Memang kalau hanya bicara soal dukungan teknologi pertanian modern, penggunaan program aplikasi yang praktis, bahkan skil dan keahlian dalam bidang pertanian, rasanya program ini pasti akan berhasil. Tapi bagaimanapun sisi mental, karakter, kejujuran tetap menjadi pondasi yang utama.

Hal ini sebagaimana pesan awal para pendiri Negara Kasatuan Republik Indonesia yang tertuang didalam Pembukaan UUD 1945 di alinea pertama ditegaskan. Sebelum berbicara soal kesejahteraan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakanT ketertiban dunia, hal yang paling fundamental yang paling pertama-tama adalah harus menghapuskan sifat penjajahan atau sifat rakus.

Singkat kata tanpa ada pembersihan sifat-sifat rakus terlebih dahulu maka semua tujuan negara yang luhur dan mulia ini tidak akan pernah sampai kepada tujuannya. Sebab sifat rakus itu ibarat orang minum air laut, semakin diminum bukan hilang rasa hausnya, justru semakin terus kehausan yang tidak akan ada habisnya.

Menurut kami apa yang sudah diamanatkan didalam Pembukaan UUD 1945 ini adalah harga mati yang tidak boleh ditawar-tawar lagi. Jika ingin sukses membangun negeri ini, termasuk sukses program apapun tak terkecuali Program Ketahanan Pangan harus dimulai dengan pembesihan pondasi dari sifat penjajahan atau sifat rakus. Bangunlah jiwanya baru kemudian membangun badannya, sebagaiman juga amanat dalam Lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Terahir, merespon baik ajakan Bapak Presiden Prabowo Subianto agar semua kalangan ikut ambil bagian dalam mensukseskan Ketahanan Pangan ini. Sebagai warna negara yang baik, rasanya kami dari Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan pun merasa ikut terpanggil. Tentu kita semua akan siap bergotong royong dengan syarat, jika kita semua sama-sama bersedia membesihan dari sifat penjajahan atau sifat rakus.

Bagaimana caranya? maka terlebih dahulu diperlukan pembekalan jiwa cinta tanah air Indonesia dan pendidikan karatek bangsa yang dijiwai Jati Diri Bangsa Indonesia. Untuk hal tersebut Departemen Pendidikan Organisasi Persuadarran Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan siap bergandeng tangan bersama-sama memberikan pelatihan dan penguatan Rasa Wawasan Karsa Kebangsaan Indonesia Raya secara gratis bertempat di Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesi Merajut Perdamaian Nusantara di kawasan Situs Persada Sukarno Ndalem Pojok Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri Jawa Timur.

Untuk itu seandainya ada pertanyaan, akankah Program Ketahanan Pangan Kabinet Merah Putih ini berhasil? Saya kira kita sudah sama-sama yakin akan jawabannya.*

 

Penulis

Kushartono Ketua Departemen Pendidikan DPP Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan.

      
Tags: Brigjen Langgeng PurnomoDpp pcta indonesiaKetahanan panganKetahanan pangan polriKetahanan pangan prabowo
Artikel berikutnya
Malam Tahun Baru  Dapat Rumah Gratis PCTA Indonesia

Malam Tahun Baru Dapat Rumah Gratis PCTA Indonesia

Pesantren ini Diresmikan oleh Panglima TNI, Para Santri Sempat Bahas Antisipasi Perang Dunia III

Pesantren ini Diresmikan oleh Panglima TNI, Para Santri Sempat Bahas Antisipasi Perang Dunia III

Pesantren Kebangsaan di Kediri Berikan Pelatihan Ketahanan Pangan Nasional

Pesantren Kebangsaan di Kediri Berikan Pelatihan Ketahanan Pangan Nasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs Bung Karno

© 2022 Situs Bung Karno - Sumunaring Ndalem Pojok - Pancasila Sudah Final.

Navigasi Situs

  • Ini Kami
  • Kontak
  • id ID
    • en EN
    • id ID

Ikuti Kami

  • Beranda
  • Jati Diri
    • Pengenalan Ndalem Pojok
    • Arti Penting
    • Sejarah itu Pendidikan
  • Situs
    • Kamar Bayi Koesno
    • Kamar Presiden
    • Kamar Soekarno Muda
    • Kopyah Miring
    • Pintu Soekarno
    • Pohon Kantil
    • Pohon Kepuh
  • Kegiatan
    • Mocopatan
    • Hari Hari Besar Nasional
    • Seni Keroncong
    • Seni Tari
    • Seni Karawitan
    • Belajar Sinden
    • Belajar Gamelan
    • Belajar Tari
    • Belajar Teater
    • Upacara 17
    • Upacara 28
    • Sarasehan
    • Santunan
  • Artikel
  • Berita
  • Galeri
  • Login

© 2022 Situs Bung Karno - Sumunaring Ndalem Pojok - Pancasila Sudah Final.

Sugeng rawuh 🙏😊

Login via Google
ATAU

Masukkan username dan password

Lupa password?

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In

Add New Playlist