• Beranda
  • Jati Diri
    • Pengenalan Ndalem Pojok
    • Arti Penting
    • Sejarah itu Pendidikan
  • Situs
    • Kamar Bayi Koesno
    • Kamar Presiden
    • Kamar Masa Muda Soekarno
    • Kopyah Miring
    • Pintu Soekarno
    • Pohon Kantil
    • Pohon Kepuh
  • Kegiatan
    • Mocopatan
    • Hari Hari Besar Nasional
    • Seni Keroncong
    • Seni Tari
    • Seni Karawitan
    • Belajar Sinden
    • Belajar Gamelan
    • Belajar Tari
    • Belajar Teater
    • Upacara 17
    • Upacara 28
    • Sarasehan
    • Santunan
  • Artikel
  • Berita
  • Galeri
  • Login
Situs Bung Karno | Sumunaring Ndalem Pojok
  • Beranda
  • Jati Diri
    • Pengenalan Ndalem Pojok
    • Arti Penting
    • Sejarah itu Pendidikan
  • Situs
    • Kamar Bayi Koesno
    • Kamar Presiden
    • Kamar Masa Muda Soekarno
    • Kopyah Miring
    • Pintu Soekarno
    • Pohon Kantil
    • Pohon Kepuh
  • Kegiatan
    • Mocopatan
    • Hari Hari Besar Nasional
    • Seni Keroncong
    • Seni Tari
    • Seni Karawitan
    • Belajar Sinden
    • Belajar Gamelan
    • Belajar Tari
    • Belajar Teater
    • Upacara 17
    • Upacara 28
    • Sarasehan
    • Santunan
  • Artikel
  • Berita
  • Galeri
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jati Diri
    • Pengenalan Ndalem Pojok
    • Arti Penting
    • Sejarah itu Pendidikan
  • Situs
    • Kamar Bayi Koesno
    • Kamar Presiden
    • Kamar Masa Muda Soekarno
    • Kopyah Miring
    • Pintu Soekarno
    • Pohon Kantil
    • Pohon Kepuh
  • Kegiatan
    • Mocopatan
    • Hari Hari Besar Nasional
    • Seni Keroncong
    • Seni Tari
    • Seni Karawitan
    • Belajar Sinden
    • Belajar Gamelan
    • Belajar Tari
    • Belajar Teater
    • Upacara 17
    • Upacara 28
    • Sarasehan
    • Santunan
  • Artikel
  • Berita
  • Galeri
No Result
View All Result
Situs Bung Karno
No Result
View All Result
Beranda Artikel

Mintakan Restu Nama Soekarno di Ndalem Pojok

Senin, 3 Februari 2014
| Waktu baca 2 menit
A A
Mintakan Restu Nama Soekarno di Ndalem Pojok

TopikSelaras

Syukuran Sejarah 30 September 1960 dan Pencabutan Tap MPRS No 33 Tahun 1967 Digelar di Situs Soekarno

Senin, 14 Juli 2025

Pesantren Jati Diri Bangsa Buka Program Menggalian Bibit-Bibit Jenius Dunia

Senin, 14 Juli 2025

Dari Bedah Buku “Spiritualitas Bung Karno 1: Candradimuka (3)

(Jawa Pos-RADAR KEDIRI) Siapa sebenarnya Denmas Mendung? Apa pula kaitannya dengan Ndalem Pojokkrapak, Wates?

Misteri Denmas Mendung ter-singkap setelah ldayu Nyoman Rai Srimhen, ibunda Soekarno, penasaran terhadap sosoknya. Dia memaksa suaminya, Raden Soekeni, agar dipertemukan dengan orang yang telah menyembuhkan bayinya dari sekarat itu. Kalau tidak mau diberi uang atau barang, ia sekadar ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tersebut.

Semula, Soekeni berusaha mencegahnya. Sebab, selain tidak mau diberi uang atau barang, menurut penuturan orang-orang Denmas Mendung tidak mau ditemui perempuan. Itu adalah bagian dari laku tirakat-nya.

Tapi, Idayu terus memaksanya. Pokoknya, dia harus bertemu walaupun sekadar untuk mengucapkan terima kasih. Itu sudah menjadi tradisi yang diwariskan oleh leluhurnya di Bali. Soekeni pun akhirnya mengalah. Dia tak kuasa menolak kemauan sang istri. Berdua, mereka akhirnya kemball naik dokar dari rumah papan di Ploso menuju Kedungpring. Adapun bayi Kusno (nama kecil Bung Karno, Red) dan kakaknya, Karsinah, dititipkan kepada tetangga.

Sesampainya di kediaman Denmas Mendung, suasana sepi. Pintu tertutup rapat. Meski diketuk-ketuk, tetap tak ada jawaban. Idayu yang sudah tidak sabar lantas mencari lubang di celah-celah dinding untuk mengintip keberadaan tuan rumah di dalam.

di balik keremangan, d ilihatnya wajah yang ternyata sudah tidak asing baginya. “Oh, ternyata ini orang yang bernama Denmas Mendung. Ya, kalau kamu tidak mau keluar, terpaksa pintu rumah ini aku dobrak,” katanya seperti ditulis dalam buku karya Dian Soekarno yang bergaya novel sejarah tersebut.

Dengan alu (kayu penumbuk padi atau kopi, Red) yang ditemukannya, pintu kayu itu pun didobrak Idayu. Braakk…! Begitu pintu terbuka, Soekeni dan Idayu menjerit bersamaan, “Dhimas Umo…?” Mereka lalu menghambur dan sama-sama memeluk erat orang yang di-panggil sebagai Dhimas Umo itu.

Dari situlah misteri Denmas Mendung akhirnya terkuak. Dia tak lain dan tak bukan adalah Haden Mas Soemosewojo, adik sepupu Soekeni, yang dulu pernah membantunya untuk mendapatkan cinta ldayu di Buleleng, Bali. R.M. Soemosewojo adalah putra dari Raden Mas Panji Soemahatmodjo, patih ndalem Sinuwun Pakubuwono IX.

R.M.P. Soemohatmodjo juga pengikut Pangeran Diponegoro yang setelah Perang Jawa 1825-1830 melarikan diri dari buruan tentara Belanda ke Ke Kediri. Tepatnya di wilayah yang kini masuk Dusun Krapak, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Di sanalah R.M.P. Soemahatmodjo kemudian hidup berbaur dengan warga. Di desa itu pula dia membangun rumah yang kini disebut Ndalem Pojokkrapak. Rumah itu diperkirakan dibangun sekitar 1862 hingga 1870-an.

Sementara, setelah pertemuan yang menguak misteri Denmas Mendung itu, R.M. Soe-mosewojo bersama keluarga Raden Soekeni akhirnya sepakat untuk sama-sama sowan kepada R.M.P. Soemohatmodjo di Ndalem Pojokkrapak, Wates. Ini terkait pula dengan perubahan nama bayi Kusno menjadi Soekarno karena nama lama dianggap tidak cocok. Mereka ingin mendapatkan restu dari para sesepuhnya. Soekeni juga sepakat bahwa R.M. Soemosewojo menjadi ayah angkat dari Soekarno. Apalagi, dulu mereka sudah mempunyai kesepakatan. Yakni, jika Soekeni memiliki anak laki-laki, adalah hak Soemosewojo untuk mendidiknya.* (adi nug-roho/hid/bersambung). Di ketik ulang dari Jawa Pos Radar Kediri  SENIN 8 JULI 2013

      
Tags: 17 agustus 194518 agustus 1945bung karnoindonesiakebangsaankedirikemerdekaan bangsa indonesiakemerdekaan indonesiakemerdekaan republik indonesiakoesnomasa kecil bung karnonasionalismeproklamasiproklamatorrumah bung karnorumah ndalem pojoksitus bung karnosoekarnosukarnowates
Artikel berikutnya
Mocopatan

Mocopatan

Hari Hari Besar Nasional

Hari Hari Besar Nasional

Hawa Sejuk Lereng Kelud Buat Koesno Semakin Sehat

Hawa Sejuk Lereng Kelud Buat Koesno Semakin Sehat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs Bung Karno

© 2022 Situs Bung Karno - Sumunaring Ndalem Pojok - Pancasila Sudah Final.

Navigasi Situs

  • Ini Kami
  • Kontak
  • id ID
    • en EN
    • id ID

Ikuti Kami

  • Beranda
  • Jati Diri
    • Pengenalan Ndalem Pojok
    • Arti Penting
    • Sejarah itu Pendidikan
  • Situs
    • Kamar Bayi Koesno
    • Kamar Presiden
    • Kamar Masa Muda Soekarno
    • Kopyah Miring
    • Pintu Soekarno
    • Pohon Kantil
    • Pohon Kepuh
  • Kegiatan
    • Mocopatan
    • Hari Hari Besar Nasional
    • Seni Keroncong
    • Seni Tari
    • Seni Karawitan
    • Belajar Sinden
    • Belajar Gamelan
    • Belajar Tari
    • Belajar Teater
    • Upacara 17
    • Upacara 28
    • Sarasehan
    • Santunan
  • Artikel
  • Berita
  • Galeri
  • Login

© 2022 Situs Bung Karno - Sumunaring Ndalem Pojok - Pancasila Sudah Final.

Sugeng rawuh 🙏😊

Login via Google
ATAU

Masukkan username dan password

Lupa password?

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In

Add New Playlist