Jombang – Semangat gotong royong dan kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (OPSHID). Menjelang Hari Sumpah Pemuda 2025, para pemuda ini bergotong royong membangun puluhan rumah layak huni yang akan diserahkan secara gratis kepada warga kurang mampu.
Yang istimewa, pembangunan rumah ini murni berasal dari iuran pribadi anggota OPSHID, tanpa proposal atau bantuan pemerintah. Rumah tersebut diberi nama Rumah Syukur Layak Huni Shiddiqiyyah Fatchan Mubiinaa (RSLHS-FM). Nama itu dipilih sebagai simbol kemenangan nyata dari semangat kebersamaan, doa, dan kerja gotong royong.
“Karena kita sedang menulis sejarah, menorehkan jejak nyata bahwa kebersamaan, gotong royong, dan do’a bisa melahirkan kemenangan yang sesungguhnya. Itulah pesan yang ingin ditanamkan melalui pembangunan rumah syukur tahun ini,” ujar Mulyono, Sekretariat DPP OPSHID FKYME.
Tahun ini, OPSHID menargetkan 90 unit rumah dibangun untuk masyarakat dhuafa. Namun hingga 13 September 2025, jumlah itu sudah terlampaui dengan capaian 92 unit rumah. Peningkatan ini dianggap sebagai bukti tingginya antusiasme anggota dan jama’ah Shiddiqiyyah dalam menghidupkan semangat Sumpah Pemuda.
Tak hanya soal dana, dukungan datang dalam berbagai bentuk. Jama’ah Thoriqoh Shiddiqiyyah ikut berpartisipasi melalui doa, pikiran, tenaga, maupun material. Semua itu dilakukan untuk menghadirkan kebahagiaan bagi sesama, dari rakyat untuk rakyat.
Mulyono menegaskan bahwa perjuangan ini bukan sekadar membangun rumah, melainkan juga mewarisi semangat kebangsaan. “Dengan berharap pada ridlo Allah, ridlo Sang Guru, dan bimbingan pimpinan OPSHID, kita yakin perjuangan ini akan berhasil. Tidak perlu ragu, karena perjuangan ini akan memberi makna dalam hidup sekaligus manfaat luas bagi masyarakat,” pungkasnya.,*salam