Pimpinan Besar Thoriqoh Shiddiqiyyah Syech Muchtarulloh Al-Mujtaba menyampaikan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan menjadi negara super power perdamaian dunia. Keyakinan ini disampaikan pada saat peresmian Pesantren Hayya Alash Sholah Hayya Alal Falah di Ds. Karangpapak Kec. Cisolok Kab. Pelabuhan Ratu Jawa Barat. Minggu (15/10/2023).
Hadir dalam acara ini Kapuspen TNI, Dandim Sukabumi, Kapolres Sukabumi dan Wakil Bupati Sukabumi dalam dan ribuan jamaah Thoriqoh Shiddiqiyyah.
“Saya yakin seyakin-yakinnya kalau bangsa Indonesia, khusunya warga Shiddiqiyyah betul-betul cinta tanah air Indonesia sejati dan ikhlas, saya yakin Indonesia ini akan menjadi negara imam perdamaian dunia,” ungkap sang Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Syech Muchtarulloh Al-Mujtaba yang langsung disambut tepuk tangan meriah.
Kyai sepuh asal Jombang Jawa Timur ini menyatakan bahwa keyakinan itu bukan tanpa alasan, beliau sudah meneliti sejak lama.
“Sudah lama saya meneliti berdasarkan kitab sucinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Pembukaan UUD 1945,” tutur sang Kyai Muchtar.
Mengacu berdasarkan Pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa dasar negara ada lima, Pancasila, tujuan negara juga juga lima, Panca Tujuan atau Panca Bakti. Didalam tujuan negara itu ada tujuan ikut menertibkan dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
“Biasanya yang sering-sering sampaikan adalah dasar negara Pancasila, tujuan negara juga lima Panca Bakti, tapi jarang-jarang disebut. Jadi saya haqqul yakin Indonesia akan menjadi imam Perdamaian dunia, kalau betul-betul bangsa ini bersyukur,” tegas sang Kyai.
Pesantren Hayya Alash Sholaa Hayya Alal Falah dibangun diatas lahan seluas 5 hektar. Pesantren ini merupakan cabang perkembangan dari Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Jombang Jawa Timur.
“Dirintis oleh Bapak Kyai Muhammad Muchtar Mu’thi Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah sejak tahun 1994 dengan mencari lahan yang cocok. Kemudian pada tahun 2019 dimulai pembangunan baru tahun 2023 diresmikan,” aku Ir. Haryo Sumantri Ketua Panitia Peresmian. Minggu (15/10/2023).
Diperkirakan pembangunan Pesantren ini menelan biaya sekitar 10 milyar lebih, dana digalang dari gotong-royong segenap warga Shiddiqiyyah Se-Indonesia.“Ini wujud gotong royong warga Thoriqoh Shiddiqiyyah beliau Bapak Kyai Muchtar Mu’thi mengajari kita untuk cinta tanah air Indonesia, kesadaran dengan cinta tanah ini akan memancarkan rasa syukur. Jadi Shiddiqiyyah ini tidak berpolitik, tapi bukan berarti tidak mengerti politik. Politik no, syukur yes,” ujar Joko Herwanto Ketua Umum Organisasi Shiddiqiyyah dalam sambutannya.* Salam