Pembangunan Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara yang dibangun dikawasan Situs Ndalem Pojok Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri Jawa Timur terus dipacu, besok pagi akan dilaksanakan pemasangan genteng.
“Besok pagi Sabtu, 21 Oktober kita mau naik pemasangan atap, pemasangan genteng. Nah, ini memang gotong royong perlu tenaga yang banyak. Untuk itu kami informasikan dan kami buka lowongan relawan barangkali bada yang tertarik ingin membantu. Kita cinta perdamaian jangan ada peperangan,” aku Kushartono Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Kediri. Jum’at (20/10/2023).
Pria yang juga Ketua Departemen Pendidikan Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Indonesia Yang Dijiwainya Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan mengatakan bahwa pesantren ini dibangun dengan harapan akan meredam peperangan bahkan diharapkan akan membawa perdamaian.
“Sesuai dengan namanya, Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara. Memang niat hajat membangun pesantren ini adalah untuk perdamaian, bukan hanya Nusantara, sesuai harapan para pendiri bangsa dalam Pembukaan UD 1945 perdamaian dunia,’ ujar Kus.
Menurut Kus orang Nusantara pasti percaya mistik, seperti halnya Presiden Soekarno.
“Kita ini orang Nusantara, seperti kata Bung Karno yang menyatakan sangat percaya kepada mistik. Jadi pembangunan ini ada unsur mistiknya, ada seperti tumbal (dalam tanda kutib). Ketika ‘tumbal’ ini ditanam akan memancarkan energi posotif yang membawa aura perdamaian.
“Apa ‘tumbalnya’ ya shodaqoh yang ikhlas, tenaga yang ikhlas, pemikiran yang ikhlas, pengorbanan waktu yang ikhlas. Ini yang kita tanam dan wujudnya adalah pesantren perdamaian ini. Bukanlah shodaqoh itu bisa menolak balak, bahkan shodaqoh itu ajibun, ajaib. Jadi bukan tumbal yang lain,” ujarnya.
Untuk itulah dia mengaku perlu menginformasikan soal lowongan relawan pembangunan persantren perdamaian ini yang merupakan kesempatan bersedekah bagi anak-anak bangsa yang sama-sama menginigkan perdamaian dunia.
“Tidak harus muslim, pokok ikhlas. Mau umat Hindu, Budha, Kristen, Katolik, Konghucu, Aliran Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa semua boleh menjadi relawan. Apalagi nanti, semua anak bangsa apapun agamanya boleh belajar di pesantren ini,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pembangunan l Progsus DPP Orshid Suhardono, SE mengatakan jika relawan benar-benar banyak yang hadir,bselain pemasangan genteng ada juga pemasangan dinding dan penggalian pondasi.
“Mohon doa restu semoga Allah Tuhan Yang Maha Esa Memberkati dan Merahmati,” pungkas Pak Dono.* Salim