Spiritualitas Bung Karno (BK) kembali diperbincangkan. Kali ini, penulis Jombang Wiji Mulyo Maradianto, 41, mengungkap temuan anyar tentang spiritualitas BK dan kaitannya dengan sejarah Jombang.
PENELITI sejarah Wiji Mulyo Maradianto alias Dian Soekarno mencoba mengungkap spiritualitas BK melalui pendekatan dengan sudut pandang sejarah lisan. Temuan hasil penelusuran Dian Soekarno ini dituangkan dalam buku: Candradimuka. Buku yang dirilis 6 Juni lalu ini merupakan karya pertama dari Trilogi Spiritualitas Bung Karno. “Kusno, nama kecil Bung Karno, pernah tinggal di wilayah Kecamatan Ploso, Jombang bersama ayahandanya, Raden Soekeni Sosrodihardjo pada sekitar Desember 1901′ tutur Dian Soekarno.
Pengelola Sanggar Tan Lung Ayu ini, mengungkapkan, bukunya ini sedikit berbeda. Beberapa nama orang, tempat dan peristiwa tidak tercatat dan atau belum terdokumentasikan dalam lembar-lembar halaman diktat pelajaran sejarah di bangku sekolah dan kuliah. Meskipun demikian, Dian tidak serta-merta mengklaim bahwa fakta tersebut benar terjadi, tanpa dibarengi bukti-bukti dan data yang menguatkan. Sehingga, penulis berusaha berpedoman pada kitab induk sebelumnya.seperti buku-buku tentang bungkarno dari penulis yang dapat dipertanggung jawabkan dan lain sebagainya.
“selain itu, saya mewancarai pelaku langsung atau orang dekat disekitar kehidupan Bung Karno, “lontar reporter radio Elshinta ini .
Harapannya semoga langkah kecil ini dapat menjadi sumbangsih penyelamatan sejarah dari pernak pernik realita masa silam anak bangsa.
Salah satu temuan Dian Sukarno yang diungkapkan dalam buku ini adalah Kusno, nama kecil Soekarno, munculnya di jombang. Setelah Raden Soekeni pindah dari Surabya ke Jombang Kusno kecil sering sakit-sakitan. Komplikais antara tipes dan disentri. Soekarno kecil lantas dibawa ayahnya ke Dhenmas Mendhung, seorang tabib yang tinggal di sekitar Kedungpring, Kecamatan Kabuh. Atas pertolongan Denmas Mendhung, Soekarno kecil sembuh. Setelah sembuh, Denmas Mendhung meminta R Soekeni untuk mengganti nama Kusno menjadi Soekarno.* (bersambung/JALALUDDIN HAMBALI, Jombang) Diketik Ulang Dari Radar Mojokerto Jawa Pos Grub Kamis 20 Juni Tahun 2013.