Candi Surawana dibangun pada 1390 untuk memuliakan Bhre Wengker atau Wijaya Rajasa yang merupakan mertua dari Raja Hayam Wuruk yang meninggal pada 1388.
Bhre Wengker atau Wijaya Rajasa merupakan penguasa wilayah Wengker, yang berada di bawah Kerajaan Majapahit.
Adapun nama Candi Surawana disebut beberapa kali dalam Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca.
Di dalam Kitab Negarakertagama, disebutkan bahwa Bhre Wengker membuka hutan di Curabhahna, di antaranya diperkirakan Surawana, Pasuruan, dan Pajang. Dalam riwayat lain dijelaskan bahwa Raja Hayam Wuruk pernah bermalam di Curabhahna setelah perjalanan dari Blitar.
Candi Surawana adalah candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Candi bercorak Hindu ini diperkirakan dibangun pada abad ke-14, untuk memuliakan Bhre Wengker, paman sekaligus mertua Raja Hayam Wuruk. Saat ini, Candi Surawana dalam keadaan tidak utuh dan hanya bagian dasarnya saja yang sudah direkonstruksi.