Para pemuda dan tokoh lintas agama mengikrarkan Sumpah Setia NKRI pada upacara Hari Sumpah Pemuda yang digelar rumah masa kecil Presiden Soekarno Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Ds. Pojok Kec. Wates Kabupaten Kediri. Jum’at 28 Oktober 2022.
Mereka berjanji setia pada NKRI, berjanji pemilu damai 2024 dan berjanji tidak akan menerima atau terlibat money politik.
“Tahun 2023 -2024 bisa dikatakan tahun politik, tahun fitnah, tahun freaming, tahun hoax, tahun disinformasi, tahun pembunuhan karakter, tahun perpecahan atas kelompok satu dengan kelompok lain, tahun agama menjadi senjata penghakiman, tahun saling hina atas perbedaan suku dan ras serta perbedaan status ekonomi,” aku Lukito Sudiarto pemimpin upacara.
Untuk itulah tambah Lukito, ancaman ini harus benar-benar kita antisipasi. Istilahnya harus sedia payung sebelum hujan.
“Penangkalnya itu bukan dari luar, bukan berupa aturan, bukan karena penjagaan yang ketat. Penangkal yang hebat adalah spirit Sumpah Pemuda. Artinya, kesadaran adanya sumpah bahwa kita adalah saudara satu bangsa, satu tanah air dan satu NKRI. Ini obat mujarab antisipasi tahun politik 2023 – 2024,” papar Pria yang juga pengurus PCTA Indonesia ini.
“Betul, jika kesadaran Sumpah Pemuda, cinta bangsa dan cinta NKRI ini sudah benar-benar tertanam dalam jiwa, kami yakin meskipun ada berita hoax, fitnah, freming, usaha pembunuhan karakrer, ada adu domba, politik identitas, politik uang, semua tidak akan berarti, inilah hebatnya sebuah kesadaran dan cinta,” aku Erni Sutrisno Ketua organisasi JKPHS Kab. Kediri.
Guna lebih menguatkan lagi rasa kesadaran, cinta bangsa dan cinta NKRI menghadapi tahun politik 2023 -2024 mereka merasa perlu mengikrarkan Sumpah NKRI.
Berikut ini isi Sumpah NKRI. Kami warga Negara Republik Indonesia yakin dan percaya Indonesia akan menjadi mercusuar dunia, Indonesia Emas, Indonesia Raya mulai abad ini.*